The Feeling

Perasaan dan Emosi itu beda. Pada perasaan ada insting yang bekerja. Kita bisa tau kapan lapar, haus, kenyang. Perasaan bersifat normal, dan netral. Saat emosi mulai muncul bercampur pada perasaan, rasa haus, kenyang dan lapar tidak terdeteksi. Perasaan itu The Feeling. Hirarki paling tinggi dari tools dalam hidup sbg berikut. 1. Ilmu Pengetahuan 2. Skill 3. The Feeling. Ini yg paling tinggi. Saya belajar main gitar 5 bulan waktu efektif, pake The Feeling. Langsung lancar. Kalau saya pake skill dan Ilmu Teori pasti lama. Saat kita berada pada perasaan tanpa emosi, kita menjadi normal dan otentik. Seorang bayi belajar berbicara dan berjalan apakah pake teori ilmu pengetahuan dan skill?? Tidak. Makanya cepat bisa. Tapi di peristiwa lain kurikulum belajar bahasa di sekolah- sekolah kenapa tidak bisa menghasilkan mayoritas siswa yg fasih belajar bahasa asing? Orang yang belajar mengendarai motor dan mobil apakah belajar teori kecepatan? Energi kinetik, dan segala hukum fisika. Atau mereka belajar skill keseimbangan berjalan di atas tali, jurus jatuh, mengurangi berat badan, puasa dan skill lainnya. Orang menggunakan The Feeling. Ini adalah konsep yang paling lama saya pecahkan teka- tekinya. Anda kalau mendekati cewek jangan pake emosi atau logika kata teman saya, bakal sulit proses dan endingnya. Saya pernah wawancara teman cowok mahasiswa, dia punya pacar di mana- mana. Tapi nilai akademiknya buruk, apakah dia pake emosi?? Orangnya santai. Gak baper, gak kecewa. The Feeling juga saya pakai dalam bekerja dan hasilnya nyata. Sejak 6 tahun saya dagang hasilnya lumayan. Tapi sekarang baru paham teka- teki itu. The Feeling adalah suatu kondisi di mana kita mengabaikan logika dan emosi, tapi mengandalkan insting dan hati nurani. Startnya pake logika dan emosi, prosesnya pake the feel. Di dalam fase the feeling semua orang saling terkoneksi. Orang yang punya kestabilan the feeling mudah bergaul dengan semua jenis manusia dari berbagai kalangan dan mampu mengontrol dirinya. The feeling dalam dunia hewan adalah naluri reptil. Tapi manusia sangat lengkap dan kompleks. Jadi, dalam hal asmara berhenti bilang bahwa orang pintar, jenius punya daya tarik seksual yg tinggi. Orang kaya, tampan punya daya tarik seksual yang tinggi. Big no.. tidak sederhana itu.. Hidup ini ujiannya cuma 2 yaitu kesenangan (emosi positif) dan kesusahan (emosi negatif). Kita hanya bisa membebaskan diri dari ujian hidup bila memasuki fase the feeling. Pada fase inilah kita menjadi ikhlas, total bersyukur dan bahagia. Orang yang bahagia adalah yang berada pada fase the feeling. Walaupun demikian, peran logika dan emosi, tetap kita butuhkan serta punya peran pengikat satu sama lainnya. A.H.Adiansyah

Posting Komentar untuk "The Feeling"