Cara Mengunci Pengeluaran Biaya Hidup

             foto: satuw.com

Cara Mengunci Pengeluaran Biaya Hidup

Setiap orang yang hidup pasti memiliki pengeluaran biaya di mana pun berada, entah belanja makanan, pakaian, sabun, dan tarif kendaraan. Tetapi ada yang pengeluaran kecil dan besar. Jika kita tak pandai memperhatikan pengeluaran berapapun banyak uang yang dimiliki akan habis dengan berbagai pengeluaran biaya kebutuhan yang penting dan kadang tidak penting. Orang yang masih single memiliki pengeluaran yang sedikit dibandingkan yang sudah berkeluarga atau sebaliknya. Pengeluaran yang tidak dikunci akan terus menjadi beban dan menjauhkan dari kesejahteraan serta perusak keuangan. Kita akan cenderung berada dalam wilayah konsumtif tak terkontrol.


- Cara Mengunci Pengeluaran Biaya Hidup -
Tidak selalu hal baru untuk dibeli dan dipakai itu penting. Kalau masih bisa dipakai kenapa harus ganti dan beli dengan yang baru, bahkan kertas plastik saja dibeli tiap saat untuk dijadikan wadah barang belanjaan. Ini terlihat nyeleneh, tapi sangat berarti untuk menekan atau mengunci pengeluaran. Mungkin barang seperti makanan jauh lebih diutamakan ketimbang ganti-ganti sendal, baju dll. Kalau bisa berhemat kenapa tidak, kalau bisa tanam sayuran kenapa harus beli, kalau bisa dipakai kenapa harus diganti. Menanam sayuran mungkin bisa menghemat ratusan ribu perbulan, beternak ikan dan ayam juga bisa menjadi sumber penghasilan. Sudah tidak beli sayuran, ikan, daging, apalagi semua itu bisa dijual, benar-benar mengunci pengeluaran biaya hidup. Orang yang hidup di pedesaan memiliki pengeluaran yang sedikit karena sumber daya alam telah tersedia melimpah dibandingkan yang hidup di perkotaan. Tapi bukan berarti tidak mungkin orang kota tidak bisa mengunci pengeluaran biaya hidup.

- Cara Mengunci Pengeluaran Biaya Hidup -
Kebutuhan hidup mungkin lebih baik tidak boleh di pisah menjadi beberapa skala harian, tetap acuannya skala bulanan. Hal ini untuk menghindari kerancuan dalam pengeluaran keuangan. Tetap ada ketimpangan seperti pengeluaran hari Senin dan Kamis berbeda jauh. Kebutuhan bulanan yang telah ditulis akan mengkover seluruh selama jangka lama sehingga kita fokus pada satu titik bulanan. Misalnya kebutuhan bulanan pada bulan Agustus sekitar 2 juta, maka disediakan dana tersebut dan belanja kebutuhan selama sebulan, lalu dikunci. Tidak ada lagi belanja tambahan kecuali hal yang bersifat darurat mendesak seperti sakit atau kecelakaan. Saya juga pernah melakukan hal ini dan sangat tenang karena menghemat keuangan meski masih single. Tapi agak sulit bagi mereka yang tidak konsisten, tidak memiliki komitmen yang baik. Walaupun nyatanya kebutuhan bersifat setiap saat, tapi perlu dicover jangka panjang agar tidak terlalu memusingkan dan merepotkan. Akan tercipta keteraturan yang jelas akan lebih hemat, tentram dan sejahtera secara keuangan.

- Cara Mengunci Pengeluaran Biaya Hidup -
Memiliki pengeluaran biaya hidup harus seimbang dengan pemasukan. Kalau pemasukan kurang dan pengeluaran tinggi, maka terjadi ketimpangan baik berupa utang, maupun kesusahan. Oleh itu mengusahakan pemasukan penghasilan yang lebih tinggi dan menekan pengeluaran rendah akan menciptakan kestabilan ekonomi. Demikian pengeluaran biaya hidup hanya bisa dikunci oleh pemasukan yang tinggi alias tidak kerasa pengeluaran karena penghasilan yang besar. Contoh pemasukan penghasilan 10 juta per bulan dan pengeluaran biaya hidup kisaran 2 juta, maka 8 juta bersih dikunci untuk tabungan, 2 juta dikunci untuk pengeluaran disiapkan. Sehingga tidak kerasa besaran nominal pengeluaran biaya hidup. Rumusnya adalah pemasukan penghasilan harus lebih tinggi dari pengeluaran biaya hidup, tidak boleh sama atau sebaliknya.

Author/Editor: Adiansyah

Posting Komentar untuk "Cara Mengunci Pengeluaran Biaya Hidup"